KEUTAMAAN SHOLAT WAJIB
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
www.materipelajaranaswaja.com-Ibadah sholat yang hukumnya fardhu ain, atau yang artinya wajib dilaksanakan setiap umat islam ada 5, yaitu subuh dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Kelimanya, dilakukan dengan tata cara sholat yang sama. Ibadah sholat bisa dilakukan secara berjamaah di masjid maupun secara munfarid atau sendiri di rumah.
CARA-CARA MENGERJAKAN SHALAT
a. Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat. Niat shalat menurut shalat yang sedang dikerjakan, misalnya shalat shubuh dan sebagainya.
b. Lalu mengangkat kedua belah tangan serta membaca
"ALLAHU AKBAR".(Takbiratui ihram)
Setelah takbiratul ihram, kedua belah
tangannya disedakapkan pada dada. Kemudian membaca do'a iftitah.
2. BACAAN DO'A IFTITAH.
ALLAHU AKBAR KABIIRAA WAL HAMDU LILLAHI
KATSIIRAA WASUB -HAAN ALLAHI BUKRATAN WA ASHIILAA.
INNII WAJJAAHTU WAJHIYA LILLADZ1I
FATHARASSAMAAWAATI WAL-ARDLA HANIIFAN MUSLIM AN W AM A A ANAA Ml NAL MUSYRIKIINA
INNA SHALAATII WANUSUKII .WAMAHYAAYA W
AM A—MA ATII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIINA. LAASYARIIKA LAH U WABIDZAALIKA UMIRTU
W A ANAA MIN AL MUSLIMIN.
Artinya :
"Allah Maha Besar lagi sempurna
Kcbesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan
sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi
dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum
musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hitnya
untuk Allah Seru sekalian alam.
Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku
diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orangmuslimin.
Do'a iftitah yang lain.
Atau boleh juga membaca do'a iftitah
dengan do'a sbb.:
"ALLAHUMMA BAA-'ID BAINII WABAINA KHATHAA YAAYA KAMAA BAA-'ADTA B AIN A L MASYRIOI WAL MAGHRIBI.
'ALLAHUMMA NAQQINI1 MIN KHATHAAYAAYA
KAMAA YUNAOOATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANASI ALLAHUMMAGHSILNII MIN KHATAAYAAYA
BILMAA-I WASTSALJI WALBARADI"
Artinya :
"Ya Allah,-jauhkanlah dari pada
kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah
aku dari segala kesalahan dan dosa bagaikan bersihnya kain putih dari kotoran. Ya
Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk".
3. SURAT FATIHAH.
Selesai membaca do'a iftitah, kemudian
membaca surat Fatihah sbb. :
B1SMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM. "ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. ARRAHMAANIRAHIIM.. MAALIKI YAUMIDDIIN. IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTATIN' IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIM. SHIRAATHAL LADZIINA AN-'AMTA 'ALAIHIM. GHAIRIL MAGHDLUUBI ‘ALAIHIM WALADL DLAALLIJN" A A M I I I N .
Artinya :
"Dengan nama Allah pengasih dan
penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Yang pengasih dan penyayang. Yang
menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta
pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang
yang telah Engkau beri ni'mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai,
atau jalannya orang-orang yang sesat".
4. BACAAN SURAT-SURAT YANG PENDEK DAN
MUDAH DIHAFAL.
Selesai membaca fatihah dalam raka'at
yang pertama dan kedua bagi orang yang shalat sendirian atau imam, disunatkan membaca
surat atau ayat Al-Qur'an.
Surat-surat yang dibaca dalam shalat
antara lain :
Surat An-Nas :
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHHM. QUL A'UUDZU
BIRABBIN NAAS. MALIKIN NAAS, ILAAHIN NAAS. MIN SYARRIL WAS-WAASIL KHANNAAS. ALLADZII
YUWASWISU FH SHUDUURIN NAAS. MINAL JINNATI WAN NAAS.
Artinya :
Dengan nama Allah pengasih dan
penyayang. "Katakanlah (hai Muhammad) ! Aku mohon perlindungan pada Tuhannya
manusia. Yang menguasai manusia. (Yang, menjadi) Tuhan manusia. Mohon
perlindungan dari pada kejahatan was-was (pengganggu hati) yang menggoda. Ialah
yang menggoncangkan hati manusia. Baik dari jenis jin maupun manusia".-
5. R U K U
' :
Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya membaca " Allaahu akbar", terus badannya
mernbungkuk, kedua tangannya memegang
lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata.
Setelah cukup sempurna bacalah tasbih
sebagai berikut :
"SUBHAANA RABBIYAL'ADZHIIMI WABIHAMDIHI " 3 kali
Artinya :
"Mahasuci Tuhan Maha Agung serta
memujilah aku kepada-Nya".
6. ITIDAL
:
Selesai ruku', terus bangkitlah tegak
dengan mengangkat kedua belah tangan setenlang telinga, seraya membaca sbb. :
"SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH".
Artinya :
"Allah mendengar orang yang mcmuji-Nya".
Pada waktu berdiri tegak (i'tidal) terus
membaca :
"RABBANAA LAKAL HAMDU MIL- USSAMAAWAATI WA MIL-UL ARDLI WAMIL U MAA SYI'TA MIN SYAITN BA'DU".
Artinya :
"Ya Allah Tuhan kami ! Bagi-Mu
segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki
sesudah itu".
7. SUJUD:
Setelah i'tidal terus sujud (tersungkur kebumi)
dengan meletakkan dahi kebumi, dan ketika turun seraya membaca "ALLAHU AKBAR",
dan setelah sujud mem -baca tasbih sbb. :
"SUBHAANA RABBIYAL A'LAA WABIHAMDIHI " 3 kali.
Artinya :
"Maha suci Tuhan, serta memujilah
aku kepada-Nya".
8. DUDUK ANTARA DUA SUJUD
RABBIGHFIRLB WARHAMNII WAJBURNII
WARFA'NII WARZUONH WAHDIN1I WA'AAFINHWAFUANNII.
Artinya :
"Ya Allah, ampunilah dosaku, belas
kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami
dan berilah rizqi kepadaku, dan. berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan
kepadaku dan berilah ampunan kepadaku".
9. SUJUD KEDUA
:
Sujud kedua ketiga dan keempat dikerjakan
seperti pada waktu sujud yang pertama, baik caranya maupun bacaannya.
10. DUDUK TASYAHUD/TAHIYAT AWAL :
Pada raka'at kedua, kalau shalat kita
tiga raka'at atau empat raka'at, maka pada raka'at kedua ini kita duduk untuk
membaca tasyahud/tahyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri
diduduki.
BACAAN TASYAHUD/TAHYAT AWAL:
"ATTAHIYAATUL
MUBAARAKAATUSH SHALAWAA - TUTH THAYY1BAATU LILLAAH. ASSALAAMU ALAIKA AYYUHAN
NABIYYU WARAHMATULLAAH1 WABARAKAATUH ASSALAAMUALAINAA WA'ALAA TBAADILLAAHISH
SHAALIHHN. ASY-HADU AL LAA ILAAHA ILLALLAAH, W A ASYHADU ANNA MUHAMMADAR
RASUULULLAAH. ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD".
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan
dan kebaikan bagi Allah.Salam, rahmat dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai
Nabi (Muhammad).Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang
shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah'. Dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Alh.h.Ya Allah ! Limpahilah rahmat
kepada Nabi Muhammad".
11. TASYAHUD AKHIR :
Bacaan tasyabud/tahyat akhir ialah
seperti tahyat awal yang' ditambah dengan shalawat atas warga Nabi Muhammad,
d*.n lafadhnya sbb. :
"WA ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD".
Artinya :
"Ya Allah ! Limpahilah rahmat atas
keluarga Nabi Muhammad!!.
Cara duduk pada tahiyat ialah :
1). Supaya pantat langsung ketanah,dan
kaki kiri dimasukkan kebawah kaki kanan.
2).Jari-jari kaki kanan tetap menekanke
tanah, (seperti gambar
Pada tahyat akhir disunatkan membaca
shalawat Ibrahimiyah.
"K AM A SHALLAITA 'ALAA
SAYYIDINAAIBRAAHIIMA WA'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM W ABA ARIK 'ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMAD WA-'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA BAARAKTA ALAA
SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM FIL'AALA MIINA INNAKA
HAMIIDUM MAJIID'.
Artinya :
"Sebagaimana pernah Engkau beri
rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi
Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada
Nabi Ibrahim dan keluarganya.Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan
Maha Mulia".
12. SALAM
:
Selesai tahyat akhir, kemudian salam
dengan menengok kekanan dan kekiri dengan membaca :
"ASSALAAMU 'ALAIKUM W A -RAHMATULLAAHI
Artinya :
"Keselamatan dan rahmat Allah
semoga tetap pada kamu sekalian".
Keterangan :
1. Waktu membaca salam yang pertama,
muka kita menengok ke kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita menengok
ke kiri.
2. Dengan salam ini maka berakhirlah
shalat kita.
13. DO'A OUNUT
:
Apabila mengerjakan shalat shubuh, maka pada raka'at yang kedua, pada waktu i'tidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca: "RABBANAA LAK A L HAMDU " lalu membaca qunut sbb. :
"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN
HADAIT" WA AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARIKLII
FIIMAA A'THAIT. WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII W
ALAA YUODLAA 'ALAIK, WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN
AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL H AM D U 'ALAA MAA QADLAIT
ASTAGHFIRUKA W A -ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL
UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM".
Artinya :
"Ya Allah, berilah aku petunjuk
seperti orang-orang yang telahEngkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan
seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa
yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang
Engkau pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri
kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau
dan Maha Luhurlah Engkau.
Segala Puji bagiMu atas yang telah
Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga
Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta
keluarganya".
14. NIAT NIAT SHALAT FARDLU.
l. Niat Shalat Dhuhur.
USHALLII FARDHADH DHUHRI ARBA'A
RAKAAATIN MUSTAOBILAL OIBLATI ADAA-AN (MAMUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI
TA'AALA". ALLAHU AKBAR.
Artinya : -
"Saya menyengaja shalat fardlu
dhuhur empat raka'at menghadap kiblat (ma'muman/imaman) karena Allah".
Allahu Akbar,
2. Niat Shalat Ashar.
"USHALLII FARDLAL ASHRI ARBA'A
RAKA'AATIN MUSTAOBILAL OIBLATI ADAA-AN
(MA'MUMAN/IMAMAN) LILLAHI TA'AALAA". ALLAHU AKBAR.
Artinya :
"Aku menyengaja shalat fardlu
'Ashar empat raka'at menghadap qiblat (ma'muman / imaman) karena Allah".
Allahu Akbar.
3. Niat shalat Magrib.
"USHALLII FARDLAL MAGHRIBI
TSALAATSA RAKA'AATIN MUSTAOBILAL OIBLATI ADAA-AN (MA'MUUMAN/IMAAMAN) LILLAAHI
TA'AALAA". ALLAHU AKBAR.
Artinya :
"Aky menyengaja shalat fardlu
maghrib tiga raka'at menghadap qiblat (ma'muman/imaman) karena Allah".
Allahu Akbar.
4. Niat Shalat 'Isya.
"USHALLII FARDLAL ISYAA-I ARBA'A
RAKA'AATIN MUTAQBILAL OIBLATI ADAA-AN ( MA'MUUMAN/IMAAMAN) LILLAHI
TA'AALA". ALLAHU AKBAR.
Artinya :
"Aku menyengaja, shalat fardlu
'Isya empat raka'at menghadap qiblat (ma'muman/imaman) karena Allah".
Allahu Akbar.
5. Niat Shalat Shubuh.
"USHALLII FARDLASH SHUB-HI RAK
ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN (MA'MUMAN/IMAMAN) LILLAHI TA'AALAA".
ALLAHU AKBAR.
Artinya :
"Aku menyengaja shalat fardlu
shubuh dua raka'at menghadap qiblat (ma'muman/imaman) karena Allah".
Allahu Akbar.
6. Niat Shalat Jum'at
"USHALLII FARDLAL JUM'ATI
RAK.'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN ) LILLAAHI
TA'AALAA" ALLAHU AKBAR.
Artinya :
"Saya menyengaja shalat fardlu
Jum'at dua raka'at menghadap qiblat (ma'muman/imaman) karena Allah".
Allahu Akbar.
16. SHALAT FARDLU DAN WAKTUNYA.
Shalat fardlu itu ada lima, dan
masing-masing mempunyai waktu yang' ditentukan. Kita diperintahkan menunaikan
shalat -shalat itu didalam waktunya masing-masing.
1. ZHUHUR
Awal waktunya setelah cenderung matahari
dari pertengahan langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah
sama panjangnya dengan sesuatu itu.
2. 'ASHAR.
Waktunya mulai dari habisnya waktu
zhuhur, sampai terbenamnya matahari.
3. M A G H R I B .
Waktunya dari terbenamnya matahari
sampai hilangnya syafaq (awan senja) merah.
4. 'I S Y A
Waktunya dari mulai terbenam syafaq
(awan senja), hingga terbit fajar.
5. S H U B U H .
Waktunya dari terbit fajar shidiq,
hingga terbit matahari
17. WAKTU-WAKTU YANG DILARANG UNTUK
SHALAT
Ada lima waktu yang tidak boleh
ditempati melakukan shalat, kecuali shalat yang mempunyai sebab, yaitu :
1. Setelah shalat shubuh hingga
terbitnya matahari.
2. Ketika terbitnya matahari hingga
sempurna dan naik sekurang-kurangnya setinggi tombak ( + 10 derajat dari
permukaan bumi).
3. Ketika matahari rembang (diatas
kepala) hingga conderhg sedikit ke barat.
4. Setelah shalat 'Ashar hingga
terbenamnya matahari.
5. Ketika mulai terbenamnya matahari
hingga sempurna.
18. SHALAT JAMAAH.
Shalat jama'ah ialah shalat bersama,
sekurang-kurangnya terdiri dari dua orang, yaitu imam dan ma'mum.
Hukumnya sunat, dan cara mengerjakannya
ialah imam berdiri didepan dan ma'mum dibelakangnya.
Ma'mum harus mengikuti perbuatan imam dan tidak boleh mendahuluinya.
Shalat yang disunatkan berjama'ah ialah
:
1. Shalat fardlu lima waktu.
2. Shalat dua hari raya.
3. Shalat tarawih dan witir dalam bulan
Ramadlan.
4. Shalat minta hujan.
5. Shalat gerhana matahari dan bulan.
6. Shalat janazah.
SYARAT-SYARAT SHALAT JAMA'AH
1. Menyengaja (niat) mengikuti imam.
2. Mengetahui segala yang dikerjakan
imam.
3. Jangan ada dinding yang menghalangi
antara imam dan ma'mum, kecuali bagi perempuan di mesjid, hendaklah didindingi
Menggunakan kain, asal ada sebagian atau salah seorang yang
mengetahui gerak gerik imam atau ma'mum
yang dapat diikuti.
4. Jangan mendahului imam dalam takbir,
dan jangan pula mendahului atau melambatkan diri dua rukun fi'ly. .
5. Jangan terkemuka tempat dari imam.
6. Jarak antara imam dan ma'mum atau
antara ma'mum dan.baris ma'mum yang terakhir tidak lebih dari 300 hasta.
7. Shalat ma'mum harus bersesuaian
dengan shalat imam, misalnya samarsama zhuhur, qashar, jama' dan sebagainya.
YANG BOLEH JADI IMAM.
1. Laki-laki ma'mum kepada laki-laki.
2. Perempuan ma'mum kepada laki-laki.
3. Perempuan ma'mum kepada perempuan.
4. Banci kepada laki-laki.
5. Perempuan ma'mum kepada banci.
YANG TIDAK BOLEH DIJADIKAN IMAM
1. Laki-laki ma'mum kepada banci.
2. Laki-laki ma'mum kepada perempuan.
3. Banci ma'mum kepada perempuan.
4. Banci ma'mum kepada banci.
5. Orang yang fashih (dapat membaca Al—Qur'an dengan baik) ma'mum kepada orang yang tidak tahu membaca (yang banyak salah bacaannya).
MA'MUM YANG TERLAMBAT DATANG (MASBUK).
Jika seorang ma'mum mendapatkan imamnya
sedang ruku dan terus mengikutinya, maka sempurnalah raka'at itu baginya meskipun
ia tidak sempat membaca fatihah.
Jika ia mengikuti imam sesudah ruku', maka ia harus mengulangi raka'at itu nanti, karena raka'at ini tidak sempurna dan tidak termasuk hitungan baginya.
Jika ma'mum yang mengikuti imam tasyahud akhir dari salah satu shalat, maka tasyahud yang dikerjakan oleh ma'mum itu tidak termasuk bilangan baginya dan ia harus menyempurnakan shalatnya sebagaimana biasa sesudah imam memberi salam.
Sebagai evaluasi, kerjakan soal berikut ini!
Wallahu a'lam bish-shawabi
Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi
Wabarakaatuh.
0 Response to "KEUTAMAAN SHOLAT WAJIB"
Posting Komentar