Pengertian Dzikir dan bacaannya
dzikir dan do'a |
Banyak keutamaan yang diperoleh dengan memperbanyak dzikir setelah sholat. Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ
Artinya: Hai
orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya.(QS. Surat Al-Ahzab: 41)
وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا
Artinya: Dan
bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. (QS. Al-Ahzab: 42)
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya
Allah memiliki para Malaikat yang berkeliling di jalanan untuk mencari
orang-orang ahli dzikir. Dan ketika mereka menemukan sekelompok orang yang
senantiasa berdzikir kepada Allah, para Malaikat ini kemudian memanggil,
“Ambillah kebutuhan kalian.” (HR. Muttafakun Alaihi. Tirmidzi dan Ahmad)
Berikut
bacaan doa setelah sholat dan dzikir setelah sholat dikutip dari kitab
Fasholatan karya KH R Asnawi Kudus.
1. Membaca
Istighfar Sebelum berdoa, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak tiga
kali:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ
الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal-Adziim,
Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih. (Dibaca
Sebanya 3 X)
Artinya :
“Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia,
yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat
kepadanya.”
2.
Dilanjutkan dengan membaca :
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ
لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر
“Laa ilaha
illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli
syai-in qodiir.
3. Memohon
perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca berikut 3 kali:
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
Allohumma
ajirnii minanar dibaca 3 x
اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا
أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مَنْكَ
الْجَدُّ, لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma la
mani a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii
minkal jaddu, la ilaha illa anta.
“Ya Allah
tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada
orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya
Rabb. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.”
4. Memuji
Allah Dengan Kalimat
للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ
السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ
وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.
Allahumma
Antas-Salaamu Wamingkas-Salaamu Wa Ilaika Ya Uudus-Salaamu Fa Hayyinaa Rabbanaa
Bis-Salaami Wa Adkhilna-Jannata Daaros-Salaami Tabaarokta Robbanaa Wa Ta
Aalaita Ya Dzal-Jalaali Wal Ikroom”
Artinya :
“Ya allah, engkau adalah zat yang mempunyaikesejahtraan dan daripadamulah
kesejahtraan itu da kepadamulah akan kembali lagi segala kesejahtraan itu, maka
hidupkanlah kami ya allah dengan sejahtera. dan masukanlah kami kedalam surga
kampung kesejahtraan, engkaulah yang kuasa memberi berkah yang banyak dan
engkaulah yang maha tinggi, wahai zat yang memiliki ke agungan dan kemulyaan.”
5. Membaca
surat Al-Fatihah
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ: بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّـهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
﴿٤﴾إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ
عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾ أمين
A’udzu
Billahiminas Syaitho Nirrojiim. Bismillahir rohmanirro’hiim. Al’hamdulillahi
robbil’aalamiin. Arro’hmanirro’him. Maliki Yawmiddiin. Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka
Nasta’iin. Ihdinash-Shiro Tholmustaqiim. Shirotholladziina An’amta ‘Alaihim
Ghoiril maghdhuubi ‘Alaihim Wala Dholiin. Aamiin.
6. Membaca
ayat kursi
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي
السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا
بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ
بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
"Allahu
laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum.
Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu
illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa
yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus
samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul
'azhiim."
Artinya :
“Allah, tidak ada tuhan selain dia, yang maha hidup, yang terus menerus
mengurus (makhluknya), tidak mengantuk dan tidak tidur, miliknya apa yang ada
di langit dan apa yang ada di bumi, tidak ada yang dapat memberi syafaat
disisinya tanpa izinnya. dia mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan apa
yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang
ilmunya melainkan apa yang dia kehendaki, kursinya meliputi langit dan bumi.
dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi, maha
besar.”
7. Membaca
Syahadat (Surat Ali Imran: 18-19)
شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ
اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ
لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ
الْاِسْلَامُۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ
مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ
فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Artinya:
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
8. Membaca
tasbih, tahmid, dan takbir 33 kali.
سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣
Subhaanallah
(33x)
Artinya:
Mahasuci Allah ( 33x)
اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣
Alhamdulillaah
(33x)
Artinya: Segala puji bagi Allah (33x)
اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣
Allaahu
Akbar (33x)
Artinya: Allah Maha besar (33x)
9. Membaca Takbir Tahmid Tasbih & Tahlil
ِاللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرَا وَالْحَمْدُ للهِ
كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
الْعَلِيِّ
الْعَظِيْم
Allohu Akbar
Kabiiron Wal’hamdulillahi Katsiiron Wasub’hanallohi Bukrotan Wa Ashiilan,
LaaIlaha Illallohu Wa’hdahula Syariikalah Lahulmulku Walahul’hamdu Yu’hyii
Wayumiitu Wahuwa ‘Ala Kulli Syai Inqodiir. Wala’Hawla Wala Quwwata Illa
Billahil ‘Aliyyil’adzhiim.
Bacaan Istigfar dan Tahlil ِأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ، ِأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ، ِأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ، أَفْضَلُ الذِّكْرِ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ ×٣٣ أتو ٤٠ كالي
Laailaaha
Illallah (33 Kali).
10. Setelah
selesai berzikir dilanjutkan dengan berdoa
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ
مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ
لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya
dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan
bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan
keagungan kekuasaan-Mu."
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا
مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ
الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ.
وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى
الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ
"Wahai
Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi
Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari
segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang
dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat
kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan
maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati.
Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala
doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan
Hamba-Nya."
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ
سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ
وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ
وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ
الْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ
مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam
agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu,
keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut,
dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam
menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan
ampunan pada saat dilaksanakan hisab."
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ
الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah,
malas, kikir, pikun dan dari azab kubur"
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ
عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ
دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا
Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak
bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan
dari doa yanag tak terkabul."
Artinya:
"Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami,
para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami,
orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat
Islam."
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ
اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ
الرَّحِيْمُ
Artinya:
"Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami,
sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang."
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Artinya:
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di
akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ
عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِين
Artinya:
“Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan
kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan
seru sekalian alam.”
0 Response to "Pengertian Dzikir dan bacaannya"
Posting Komentar